Klimatologi : AKTINOGRAF BIMETAL (Bimetallic Actinograph)

 

Klimatologi : AKTINOGRAF BIMETAL (Bimetallic Actinograph)


 

DESKRIPSI

             Pada pembahasan mata kuliah kali ini yaitu membahas mengenai alat aktinograf bimetal. Bimetallic Actinograph atau yang biasa kita sebut dengan Aktinograf Bimetal adalah suatu alat yang digunakan untuk menukur radiasi matahari. Hal tersebut berguna sebagai pengukuran iklim dan cuaca, karena dapat memberikan informasi, mengenai pola pencahayaan dan panas matahari yang diterima oleh suatu daerah. 


 



           Bimetallic Actinograph bisa diliat seperti klarifikasi gambar diatas.  Alat ini memiliki beberapa komponen- komponen utama , antara lain :
  • Sensor, terdiri dari masing masing 2 strip bimetal (berstrip putih dan hitam)
  • Glass Bome
  • Plat pengatur bimetal
  • Mekaik pembesar
  • Tangkai dan pena pencatat
  • Drum clock / silinder dengan dilengkapi dengan kertas pias


  • Pengatur level
  • Kontainer silica-gel (penyerap uap air)
  • Bagian dasar
  • Penutup
FUNGSI

Alat ini mempunyai beberapa peran di dalam pertanian, diantaranya:
  1. Membantu petani dalam memantau jumlah waktu yang diterangi matahari di lahan. Jika petani rentan waktu tersebut, maka petani dapat memperkirakan untuk jadwal penanaman, irigasi, pemupukan, panen,  ataupun yang lainnya.
  2. Dengan data yang sudah dikumpulkan menggunkan alat Bimetallic Actinograph, maka petani akan dapat memperkirakan iklim dan pola cuaca selanjutnya di daerah mereka.
  3. Durasi penyinaran sangatlah menjadi faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman

PRINSIP KERJA


            Bimetallic Actinograph bekerja dengan memakai Prinsip-perbedaan temperatur antara 2 strip paralel bimetallic ber-cat putih dengan 2 strip parallel bimetalic ber-cat hitam. Perbedaan temperatur  terjadi oleh karena radiasi matahari yang sampai ke bimetallic ber-cat putih akan dipantulkan maka strip ini hanya respon terhadap temperatur ambang  sedangkan radiasi yang sampai ke bimetallic hitam, akan diserap/diabsorbsi sehingga strip ini respon terhadap temperatur ambang dan radiasi yang datang akibatnya terjadi distorsi/menggeliat terhadap strip bimelaic putih.

Masing-masing satu sisi strip putih dan  strip hitam  dihubungkan dan sisi-sisi lain dari bimetallic putih dihubungkan ke peti instrumen serta sisi-sisi lain bimetallic hitam dihubungkan ke tangkai pena melalui system tuas sehingga masing-masing akan saling meniadakan kondisi ambang dengan meninggalkan keluk(curvature) yang merepresentasikan Intensitas Radiasi yang datang dan secara  proporsional ditunjukkan oleh posisi pena pada kertas pias.


METODE OPERASI
  1. Pemasangan awal alat pada saat matahari belum bersinar (sekitar pukul 05.00 atau 06.00 sesuai wilayah masing-masing)
  2. Buka cover/penutup alat.
  3. Lepaskan drum-clock dari shaftnya
  4. Pasang kertas pias, sisi – sisi  pias tepat berhimpit di penjepit drum-clock. Pastikan pemakaian kertas pias arahnya  sesuai dengan ketentuan dan tidak terbalik. Harus memperhatikan tulisan tulisan yang didalamnya
  5. Hidupkan system drum-clock. 
  6. Pasang kembali drum-clock ke tempatnya semula.
  7. Putar drum-clock agar ujung pena tepat jatuh pada jam , hari awal pengukuran.
  8. Tutup kembali cover/penutup alat.
  9. Lalu tunggu sampai matahari terbenam
  10. Setelah Matahari terbenam selama 1.5 jam, Pias terpasang dapat/harus diambil (untuk pias harian).
  11. Selesai, kertas pias akan menampilkan garis garis sesuai penangkapan radiasi sinar matahari yang diambil.

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klimatologi : CAMPBELL STOKE (Sunshine Recorder)

Mekanisasi dan Bangunan Pertanian : Implementasi Traktor Roda 4