IDENTIFIKASI LAPISAN HORIZON TANAH

     Tanah adalah tempat tumbuhnya tanaman. Di dalam tanah mempunyai struktur penyusun tersendiri didalamnya. Pada praktikum sebelumnya, sudah mempelajari beberapa mengenai tanah. Hal tersebut dapat dibuktikan oleh laporan laporan yang telah dibuat pada laman blogspot ini. Pada kali ini kita akan membahas mengenai horizon tanah.

    Horizon tanah adalah  lapisan-lapisan tanah yang terbentuk karena hasil proses pembentukan tanah. Proses pembentukan horizon-horizon tanah tersebut akan menghasilkan tanah. Jadi pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengamati lapisan lapisan yang menyusun tanah. Ada banyak komponen penyusun tanah yang menjadi salah satu faktor terbentuknya lapisan tanah, yaitu udara, batuan, humus, mineral, air, mikroorganisme.


Setiap lapisan tanah mempunyai fungsinya yang berbeda beda. 
  • Horizon O yaitu Horizon berada di bagian paling atas lapisan tanah. Letak horizon o ini ada pada lapisan tanah yang mengandung bahan organik dan humus. Horison O umumnya dapat ditemukan di wilayah pedalaman hutan yang belum tersentuh manusia. 
  • Horizon A adalah tanah mineral yang terdapat pada permukaan tanah. Horizon A dapat terbentuk karena ketika struktur batuan induk di dalam tanah sebagian besar hilang dan bahan organik bercampur dengan mineral. 
  • Horizon E adalah horizon yang berada di bawah permukaan tanah. Kandungan mineral pada lapisan ini sudah mulai berkurang. Horizon E terletak di bawah Horizon A dan di atas Horizon B.  Ciri utama dari Horizon E ini adalah warnanya yang lebih cerah dibandingkan dengan Horizon B.
  • Horizon B adalah lapisan yang sudah mengalami suatu perkembangan. Struktur dari horizon ini mayoritas berupa batuan asli. Di Horizon B ini terdapat humus, senyawa besi, serta tanah aluvial. 
  • Horizon C adalah lapisan yang berisi bahan dari induk tanah yang berupa batuan asli yang sudah melapuk.. Horizon C dapat terbentuk karena adanya proses pedogenik. 
  • Horizon D berada lebih bawah lagi dari Horizon C. Horizon D ini merupakan tempat terbentuknya batuan padat yang belum mengalami pelapukan. Horizon D terdiri dari batuan-batuan seperti pasir, granit, gamping, dll. 
Pada praktikum ilmu tanah pada kali ini, dilakukan pada :
Hari/ Tanggal    : Sabtu/ 28 Oktober 2023
Tempat              Air Terjun Coban Rondo Ds. Sebalu, Kec. Pujon, Kab. Malang. 
Anggota            :  Mahasiswa Teknologi Produksi Tanaman Pangan
Acara                : Fieldtrip

    Tanah yang berada di lokasi yang dipilih ini mempunyai struktur khusus yaitu memiliki lapisan yang lengkap, memiliki iklim yang tropis, serta vegetasi yang berada pada daerah tersebut ada banyak. Seperti : tanaman kopi, pinus, pisang, semak belukar, rumput gajah. akasia, dll. Lokasi pengamatan yang dilakukan memiliki derajat kemiringan sebesar 18°.
Adapun data yang berhasil didapatkan setelah mlakukan praktikum ini, berikut datanya :

II

Lapisan

Simbol

A

B

C

Nomor

1

2

3

Depth ( cm )

30 cm

30-85 cm

85-160 cm

Horizon

Kejelasan

a c g d

d

d

C

Bentuk

s w I b

i

i

i

III

Warna tanah

10 YR 4/4

10 YR 4/6

10 YR 5/6

karatan

Banyaknya

f  m  a

 

F

 

Ukuran

1  2  3

 

1

 

Kejelasan

f  d  p

 

F

 

konkresi

Banyaknya

f  m  a

 

 

 

Ukuran

1  2  3

 

 

 

Jenis

fe ca mn

 

 

 

Keras

w m  h

 

 

 

IV

Tekstur

s  ls  sl  l

 

 

 

sil  si  sci

 

 

 

cl  sicl  sc

SICL

CL

CL

sic    c

 

 

 

konsistensi

W

Ns ss  s  vs

 

 

 

Np  sp  vp

 

 

 

M

Vi  l  vfr  fr

 

 

 

Fj  vfi  efi

 

 

 

D

i s sh  h

 

 

 

Vh  eh

 

 

 

V

struktur

Angka

Perkembangan

0  1  2  3

 

 

 

Ukuran

Vf f m c vc

 

 

 

Bentuk

Pl pr c ab

 

PR

PR

Sab gr er

GR

SAB

 

Sg m

 

 

 

VI

Bahan organic

Kadar

H m l

L

H

H

Tk. Dekomposisi

Fi  he  sa

FI

FI

SA

Kadar kapur

H m l

L

M

L

Ph

6

5,5

6,5

Fauna

Me ma

ME

 

 

Clay skin

C1 c2 c3

 

 

 

VII

Retakan

Banyaknya

F m a

A

A

A

Ukuran

1  2  3

1

3

3

Pori pori

banyaknya

F  m  a

A

A

A

Ukuran

1  2  3

1

3

2

Perakaran

Banyaknya

F  m  a

A,M

M

 

Ukuran

1  2  3

1,2

2

 

batuan

Jenis

L lg ldg

 

 

 

jumlah

S    g

 

 

 



   

Identifikasi yang dilakukan yaitu mengidentifikasi lapisan tanah dan penyandraan tanah. Bebrapa identidikasi yang dilakukan, seperti; warna, tekstur, bentuk, ph, dll. Pada pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa TPP, khususnya Golongan A mendapatkan tinggi tanah berukuran 160cm. Mendapat 3 lapian yang terlihat yaitu Lapisan A (Top soil), Lapisan B (Sub soil), dan Lapisan C.  
    
    Pada pengamatan kali ini yang di identifikasi lebih dalam yaitu tekstur tanah. Untuk identifikasi tekstur tanah sendiri kita melakukannya dengan dua cara yaitu menggunakan metode jar test dan metode lapang. Metode jar test sendiri dilakukan dengan menggunakan toples atau bekker glass.
Langakah-langkah melakukan identifikasi tanah menggunakan metode jar test :
  1. Siapkan beker glass atau toples
  2. Masukkan pada bekker glass dan tambahkan sedikit cairan pencuci piring,
  3. Lalu beri air secukupnya kemudian aduk merata dan diamkan selama semalaman. 
  4. Setelah itu, kita ukur tinggi dan persentase lalu ukur dengan segitiga tekstur.
  5. Hitung kadar liat, debu, pasi menggunakan persentase
Berikut perhitungannya :
  • Lapisan A (liat 76,6%, debu 6,7%, pasir 16,7%)
  • Lapisan B (liat 58,8%, debu 11,7%, pasir 29,5%)
  • Lapisan C (liat 80,7%, debu 0%, pasir 19,3%)
Sehingga dapat disimpulkan pada metode ini didapatkan hasil tekstur yaitu : Horizon A memiliki tekstur clay, Horizon B memiliki tekstur clay, dan Horizon C memiliki tekstur clay.

    Selanjutnya kita mengidentifikaksi tekstur tanah mengunakan metode lapang. 
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pelaksanaan metode lapangan ini, antara lain : 
  1. pertama kita ambil sampel tanah yang akan digunakan 
  2. Beri sedikit air sampai bisa terbentuk bola
  3. Jika bisa membentuk bola, lanjut pada membentuk pita memanjang dengan dimeter yang tidak terlalu besar.

  4. Setelah bisa terbentuk pita memanjang, selanjutnya kita pipihkan dengan menekan nekan tanah secara perlahan, Pastikan ketealan nya merata, pipihkan sampai ada patahan.
  5. Lalu ukur panjang patahan sesuai dengan tabel, dan ambil sediki sampel lalu beri air untuk kita raba menggunakan jari dan sesuaikan kembali dengan tabel.

Berdasarkan metode lapangan hasil yang didapatkan, yaitu :
  • Horizon A memiliki jenis tekstur lempung debuan
  • Horizon B memiliki jenis tekstur geluh lempungan
  • Horizon C memiliki jenis tekstur lempung.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klimatologi : AKTINOGRAF BIMETAL (Bimetallic Actinograph)

Klimatologi : CAMPBELL STOKE (Sunshine Recorder)

Mekanisasi dan Bangunan Pertanian : Implementasi Traktor Roda 4